Kamis, 16 April 2015

SYAIR DARAH karya : Merpati

Kugurat puisiku dibentangan senja
Merambahi butiran hujan, mengarsir kebekuan
Merajahi wajah gundah yang kian merona liar
Segenggam makna sunyi yang terlahir rahim bisu
Ketika raut kenangan tak hendak beranjak pulang
Sebaris syair hitam yang menggores perih kisi hati
Dan merejam semua tawa yang tersisa kebalik lingkaran kusam

Kutoreh puisiku diatas makam namamu
Terlihat merah saga, bagai goresan darah
Sederet aksara mati yang terbit dari kepedihan
Dan kuhembuskan lewat erangan buih kelukaan
Agar engkau tahu, betapa dalam luka yang tercipta
Ketika raut kenyataan merentaskan semua bayangan mimpi
Dan membenamkan genangan hasrat ke ceruk penderitaan

Kusimpan syairku di rerumputan puing kalbu
Dan kubiarkan menjadi jejak indah di altar kedukaan
Kerna cinta ini tak akan pernah lekang dari jiwa
Meski sejuta kepedihan terus mendera bersama rindu dan sesal




=MERPATI=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar